MEMPERBAIKI RODA PEREKONOMIAN NTB DENGAN METODE KONSUMEN SURPLUS DAN PRODUSEN SURPLUS UNTUK MENCAPAI KESEIMBANGAN PASAR

NAMA : MULYADI

NIM : G1D 008 018

  1. ANALISISI dan SINTESIS
    1. Analisis

      Menurut data di BPS (Badan Pusat Statistik) NTB di peroleh daftar harga barang sebagaimana ditunjukkan pada tabel 1 dan tabel 2 dan selengkapnya terlampir sebagai berikut:

      Tabel 1. Daftar harga barang di bidang peternakan (data analisis fungsi permintaan)

No

Nama Barang

Harga satuan (Rp)

keterangan

Th 2006

Th 2007

 

Kerbau lumpur jantan

2.700.000

2.350.000

Tinggi 90-110

 

Kerbau lumpur betina

2.500.000

2.050.000

Tinggi 105-110

 

Ternak kuda jantan

37.000

32.750

Biaya karantina

 

Ternak kambing lokal jantan

13.000

12.500

Biaya pengangkutan

 

Tternak kambing kacang betina

420.000

310.000

 
 

Alat beternak

4.500

3.825

Venoject tube 10 ml

   

2.500

1.375

Venoject holder

 

Alat beternak

75.000

62.600

Spuit europlex

 

Bahan –bahan

10.000

6.000

aquades

 

Bahan-bahan

9.500

7.000

Rodaton 100 ml

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008

 

Tabel 2. Daftar harga barang di bidang peternakan (data analisis fungsi penawaran)

No

Nama barang

Harga satuan (Rp)

keterangan

Th 2006

Th 2007

 

Ternak sapi bali jantan

2.500.000

2.825.000

 
 

Ternak kuda jantan

1.850.000

2.000.000

 
 

Ternak kuda jantan

4.000

5.250

pemeliharaan

 

Ternak kambing lokal jantan

1.000

2.000

Biaya pemeliharaan

 

Ternak kambing kacang jantan

350.000

360.000

 
 

Alat vaksinasi SE dan anthrak

53.750

57.500

Spuit europlex

 

Alat vaksinasi SE dan anthrak

110.000

111.975

Thermos es

 

panto vitamin injektion

22.500

30.000

 
 

Vaksin SE

1’250

1.350

 
 

Alkohol 70%

33.250

35.000

 

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Dengan menggunakan estimasi penjualan 1000 pertahunnya dan peningkatan sebesar 500 tiap tahunnya di peroleh beberapa fakta yang terjadi selama satu tahun sebagaimana yang ditunjukkan hasil analisis dengan integral sebagai berikut:

  • Tingkat Kepuasan Produsen dan Konsumen Pada Hewan Ternak

    Penyusunan persamaa fungsi permintaan dengan sampel kerbau lumpur jantan pada tabel 1

Penyusunan persamaa fungsi penawaran dengan sampel Sapi Bali Jantan pada tabel 2.


Titik seimbang, yaitu jumlah barang yang diminta (Qd) pada fungsi permintaan sama dengan jumlah barang yang ditawarkan Qspada fungsi penawaran dan biasa dinotasikan dengan Qd=Qs





  • Analisis Keseimbangan Konsumen dan Produsen Pada Alat-Alat Pendukung Peternakan

    Dalam hal ini digunakan sampel berupa Spuit Europlexs 1 dan Spuit Europlex 2

    Spuit Europlex 1 dalam pencarian fungsi permintaan


 

 


Menentukan fungsi penawaran

Spuit europlex 2 dalam pencarian fungsi penawaran



 


Menentukan Q0 terlebih dahulu, jika po(harga keseimbangan)= 59.946, dengan substitusi po=p,maka diperoleh



 

 

  • Analisis Sampel Penjualan Obat-Obaan Hewan Ternak

    Dalam hal ini, diambil sampel Rodaton 100ml dan Ronto Injektion dengan ketentuan yang telah tergambar pada data BPS yang ditunjukkan oleh tabel 1 dan 2 sebagai berikut

Rodaton 100ml sebagai variabel menentukan fungsi permintaan


 

Variabel penentuan fungsi permintaan dari variabel ronto V. Injektion




Menentukan Q0 terlebih dahulu, jika po(harga keseimbangan)= 12.750, dengan substitusi po=p,maka diperoleh


PRODUSEN SURPLUS (PS)


 


  1. Pembahasan (sintesis)

    Sampel yang diambil dari BPS dari sekian bayak data yang ada terbagai dalam dua priode tahun, yaitu tahun 2006 dan tahun 2007. dari hasil analisis data tersebut 10 sampel diambil dengan ketentuan harga yang menurun akan di gunakan untuk memformulasiakn fungsi permintaan dan data yang mengalami peningkatan akan dimanipulasi dalam pembentukan formulasi fungsi penawaran. Ketika kedua fungsi tersebut telah ditemukan maka dengan lagoritma sederhana dapat ditentukan harga keseimbangannya yang kemudian bisa dipergunakan untuk mencari harga awal dalam tiitk keseimbangan yang kemudian dibentuk dengan formulasi yang telah diperoleh untuk mendapatkan nilai surplus konsumen pada fungsi permintaan dan surplus produsen pada fungsi penawaran dengan demikian bisa diberikan suatu kesimpulan dari analisis data sebagai berikut:

    1. Dari hasil analisis konsumen surplus dan produsen surpluspada hewan terna, ternyata masyarakat NTB di tahun 2006-2007 telah menerapkan kedua metode tersebut dan terlihat kepuasan yang diperoleh konsumen sedikit lebih banyak dari kepuasan yang diperoleh produsen artinya ditahun-tahun berikutnya jumlah penjualan hewan ternak akan mengalami peningkatan , lebih khususnya lagi kerbau lumpur dan sapi bali. Lebih besarnya CS=461.385.459,53 > ps=428.429.355,29 dengan perbandingan 1.0769, artinya sebesar 1.0769 kepuasan yang lebih banyak di peroleh oleh konsumen dan bisa diperkirakan jika keadaan seperti ini ditetapkan penjualan dan pembelian hewan ternak akan tetap lancar, akan tetapi jika produsen mau bisa meningkatkan harga hewan ternaknya sebesar 1,0769/428.429.355 kali 100% maka tidak akan mempengaruhi permintaan masyarakat dalam menurunkan harga.
    2. Berdasarkan hasil analisis pemanfaatan alat peternakan didapatkan Konsumen surplus lebih banyak dari produsen surplus, yaitu ps= 12. 505.726    > CS= 96.067.745,6, dan dari data ini akan ada penurunan produksi dari produsen karena jumlah permintaan dari konsumen semakin banyak, akan tetapi harga yang diminta sangat rendah, sehingga akan ada pengurangan jumlah produksi barang untuk meningkatkan harga pasar hingga tercapai titik seimbang antara konsumen dan produsen. Alternatif lainnya produsen sedikit meningkatkan harga tanpa harus mengurangi produksi barang, riilnya sebesar perbandingan antara cs/ps=7,681. Atau selisih keduanya sebesar 83.562019/108.573.471 kali 100%=76,69%, jika tetap dipertahankan keadaan yang demikian di pasar maka akan terjadi ketidak seimbangan antara produsen dan konsumen yang kedepannya akan menimbulkan kecenderungan dari para produsen untuk tidak mau menjual barangnya atau akan meningkatkan harga sampai batas toleransi 76,69% dari harga sebenarnya. Dengan demikian akan terjadi keseimbangan pasar yang mengakibatkan jumlah alat-alat peternakan yang terjual selanjutnya akan meningkat, tetapi jumlah produksi konsumen terbatas. Akan tetapi lain halnya jika peningkatan harga yang dilakukan oleh produsen maka yang terjadi konsumen sedikit mengurangi pembelian tapi tidak memengaruhi perekonomian. Baru disini akan terjadi keseimbangan pasar dalam lingkup alat-alat peternakan.
    3. Berdasarkan perhitungan pada sampel obat-obatan peternakan diperoleh surplus konsumen lebih kecil dari surplus produsen, yaitu
      > CS= 306.250 Artinya kepuasan yang diperoleh oleh para produsen terlalu banyak, ini dikarenakan peningkatan harga dan pelayanan yang menandakan sekadarnya akan tetapi karena kebutuhan mendesak sehingga konsumen harus rela membelinya walaupun kepuasannya atau haknya sebagai konsumen belum di peroleh sepuasnya. Oleh karena itu, di tahun berikutnya permintaan konsumen atas obat-obatan akan mengalami penurunan 3 kali lipat bila pelayanan dan harga tetap dinaikkan tiap tahunnya. Ini bisa dilihat dari perbandingan konsumen surplus dengan produsen surplus, yaitu:1/3. Atau sekitar 612.500/1.225.000kali100%=50% . untuk mencapai keseimbangan pasar maka produsen harus mengurangi harga aslinya sekitar 50% dari harga aslinya dalam jangka waktu satu tahun. Jika pun tidak akan berdampak pada jumlah permintaan konsumen akan sedikit dan penawaran yang akan merosot bahkan kurang dari setengah dari harga aslinya.

       

       

       

       

       

       

     

Simpulan

  1. Penurunan jumlah daya beli masyarakat pada barang tertentu dikarenakan harga yang terlalu tinggi diterapkan oleh konsumen
  2. Pengurangan jumlah produksi barang disebabkan karena penawaran konsumen yang terlalu rendah yang berdampak pada peningkatan harga barang
  3. Titik keseimbangan pasar terjadi pada saat cs=ps
  4. Jika ps>cs maka diseimbangkan dengan penurunan harga barang bagi produsen dan penurunan permintaan barang oleh konsumen
  5. Jika ps<cs maka keseimbangan pasar akan terjaid apabila produsen mengurangi produksi barang atau meningkatkan harga brang sampai batas toleransi dari daya beli masyarakat
  6. Keseimbangan pasar bisa diwujudkan dengan dua kemungkinan dari no.4dan 5 , maka dengan menerapkan pendekatan konsuemn surplus dan konsumen surplus di tahu berikutnya bisa terjadi keseimbangan pasar yang berdampak pada kelancaran arus perekonomian NTB.

2 comments

  1. Jika anda hendak mengikuti taruhan bola online, registrasi diri
    anda di ibcbet, situs itu melayani game taruhan bola.
    Both men and women should cross their legs when seated.
    Reporting the VP Marketing, the Media Specialist
    is responsible for managing media strategy and relations.

  2. Samsung mobile phones are spreading its magic all over the
    world. Also the phone had very little to offer that similarly priced phones
    didn’t do better. The road for Samsung’s Galaxy Nexus to arrive on
    Verizon has been a long and winding one, but at
    long last, the first Ice Cream Sandwich smartphone debuted recently.

Tinggalkan Balasan ke Berita Batalkan balasan